Wawancara CEO Pledis Entertainment Han Sung Soo
Melihat beberapa perusahaan entertainmnet Korea yang menjadi agen poduksi beberapa bintang-bintang Kpop terkenal memang yang paling menonjol adalah 3 perusahaan besar yaitu SM, YG dan JYP Entertainment. Namun sebenarnya ada banyak sekali Perusahaan dunia hiburan selain tiga nama besar tesebut yang turut andil memberikan kontribusi besar tehadap penyebaran Hallyu khususnya Kpop yang sekarang sudah mendunia.
Salah satunya adalah Pledis Entertainment. Meskipun belum bisa dibandingkan dengan SM namun Pledis sudah berhasil menelurkan bintang Kpop besar sepeti Son Dam Bi, After School berikut sub unitnya Orange Caramel, NU'EST, dan Hello Venus yang sebentar lagi mereka debutkan. Pledis Entertainment berdiri dibawah manajer Han Sung Soo, yang terjun ke industri hiburan di usia 30-an setelah sebelumnya ia bekerja sebagai Ballerino dan akhirnya merintis perusahaan hiburan sendiri.
Melalui wawancara khusus kepada Star News, baru-baru ini Han Sung Soo mengungkapkan tentang strategi yang ia kembangkan serta rencana masa depan untuk Pledis Entertainment. Simak wawancaranya berikut:
Mengapa Anda memutuskan untuk berubah dari ballerino menjadi seorang manajer?
Saya mulai merasa bahwa balet bukanlah akhir dari karir saya. Saya selalu cemburu kepada mereka yang menciptakan konten kreatif, dan saya berpikir bahwa dengan kemampuan saya, saya juga bisa melakukannya dengan baik dalam menciptakan seni untuk orang banyak. Sejak saya belajar banyak tentang seni, saya selalu menghargai terhadap sebuah kreativitas, dan setelah merenungkannya, saya memutuskan beralih ke dunia hiburan. Sebelumnya saya pernah mengirim resume ke Daesung Entertainment (sekarang dikenal sebagai DSP Entertainment) dan SM Entertainment, tetapi mereka tidak pernah merespon saya.
Anda mulai bekerja sebagai manajer artis dibawah SM Entertainment.
Pada awalnya, saya tidak tahu apa yang harus saya perbuat, saya hanya memutuskan ini karena saya ingin mencari tantangan. Kemudian saya sering datang dan memarkir mobil di depan gedung SM lalu melamun. Selama lebih dari dua bulan, saya terus mengunjungi bangunan itu lebih dari 30 kali (sambil tertawa). Kemudian secara tiba-tiba, saya mendatangi Presiden Lee Soo Man dan mengatakan kepadanya langsung, "saya ingin belajar". Jadi itulah cara saya mulai bekerja sebagai seorang manajer. Jika dipikir-pikir sekarang, saya tidak tahu apa yang merasuki saya untuk melakukan itu. Dan ada yang lucu ketika saya berbohong kepada seorang karyawan SM, kalau saya hanya ingin mengetahui nomor teleponnya (Lee So Man).
Anda memulai pada usia 30 dan sudah membuat perusahaan sendiri dalam 10 tahun ini.
Pertama bekerja sebagai manager untuk BoA, disitu saya belajar tentang proses industi hiburan domestik dan internasional. Semuanya adalah petualangan, saya mendapatkan beberapa pengalaman unik menonton semuanya dari dekat. Setelah itu, dengan perusahaan lain saya memulai membentuk debut kelompok yang bernama S Blush dengan anggota Son Dam Bi dan Kahi. Proses itulah yang merupakan dasar untuk kegiatan saya di dunia Kpop.
Bagaimana rasanya melihat kesuksesan yang sudah sampai 10 tahun?
Pada tahun 2007, saya mengambil Kahi dan Dam Bi untuk membuat Pledis. Waktu itu kami tidak punya gedung atau kantor, tapi kami punya tekad. Dengan mencoba untuk membuat seorang penyanyi, saya harus punya modal. Jadi meskipun kami tidak punya kantor, tapi kami tetap memiliki ruang praktek. Waktu itu sama seperti sekarang, kita tidak menyayangkan biaya apapun pada peserta pelatihan, karena pelatihan adalah fase paling penting. Dan jika melihat sekarang Son Dam Bi, After School, dan NU'EST matang dan berkembang, saya merasa bangga sekaligus punya tanggung jawab.
Apakah ada orang Pledis yang tau tentang bagaimana anda mengelola artis?
Pledis menempatkan pentingnya sebuah komunikasi dan pelatihan. Kami memiliki sistem mentor dilembagakan, sehingga secara teratur kami memiliki konseling dan sesi komunikasi, dan kita juga sering berkomunikasi dengan seniman kita. Disamping itu, Kita juga fokus pada kinerja, jadi saya secara pribadi mengawasi praktek mereka. Pelatihan adalah bagian paling besar yang diperhatikan, sedangkan untuk kinerja karyawan dibedakan lagi.
Apakah Anda memiliki strategi yang unik untuk pasar K-Pop?
Kami mengelola peserta pelatihan melalui sistem yang terhubung dengan berbagai negara di luar negeri. Bagi mereka yang tinggal di luar negeri, mereka pasti memiliki warna dan gaya sendiri. Kami memiliki sistem pelatihan di Los Angeles, Shanghai, dan kota-kota lain di mana instruktur mengajar akting dan kinerja dan berbagi pendapat melalui koneksi monitor disini (Seoul). Sistem pelatihan kami adalah berpartisipasi langsung dengan instruktur di lapangan, dan ini dasar di balik menciptakan sebuah bintang K-Pop
Bagaimana Anda akan bekerja dengan konsep masuk / lulus dari After School?
Bagi penggemar After School mungkin jawaban ini bisa dimengerti kenapa Girlband yang satu ini menerapkan sistem kelulusan dan penerimaan.
CEO menjawab: Sudah ada beberapa kelompok di Brasil dan Jepang di mana anggota yang dinonaktifkan terus-menerus. Jika kita bicara tentang konsep masuk / lulus, itu akan seperti di Eropa. Ketika kita mencapai pada titik tertentu, masih ada ketakutan atas kata "lulus" dan harus meninggalkan tim. Tentu saja, jika anggota yang lulus tersebut merupakan anggota favorit dari penggemar, akan ada pikiran negatif bahwa mereka tidak akan pernah bisa melihat anggota itu lagi. Padahal ini adalah strategi/cara untuk meramaikan karakter yang unik dari anggota sehingga memungkinkan mereka ada untuk waktu yang lama dalam berbagai penampilan. Mantan anggota So Young dan Bekah lulus untuk akting dan pendidikan, dan kami berpikir tentang lulusan berikutnya. Jika hanya untuk menghapus kekhawatiran para penggemar, para lulusan akan meninggalkan moment yang baik sebelum mereka meninggalkan tim. Dan untuk melakukan itu, saya merasa perlu membuat sebuah konsep yang lebih baik.
Banyak penggemar khawatir tentang sistem kelulusan tersebut.
Ini memang merupakan suatu sistem yang aneh. Tapi kelususan dan penerimaan telah menjadi bagian dari After School sejak debut mereka, dan tim akan bergerak maju berdasarkan fakta tersebut. Ini bukan hanya sekedar menambah anggota, karena setiap kelulusan dan penerimaan diputuskan setelah diskusi panjang. Contohnya dalam kasus Bekah, kami memberikan waktu beberapa bulan kepadanya untuk berpikir tentang itu, tapi dia memutuskan untuk lulus.
Apa saja poin penting dari seniman Pledis untuk pasar K-Pop?
Pertama-tama, kami ingin mengubah After School menjadi kelompok yang memberikan pertunjukan yang benar-benar luar biasa bukan hanya bernyanyi dan menari. Menyusul kinerja tersebut, kami menciptakan sebuah tap dance. Untuk lebih membuat relevansi dan keunikan dalam jangka panjang, kami membuat Orange Caramel, dan saya pikir kami mendapatkan pasar baru dengan mengelompokkan tiga anggota dengan sifat serupa bersama-sama. Untuk NU'EST, kami ingin mereka bisa bertindak sebagai contoh yang baik bagi usia remaja.
Orange Caramel dijadwalkan akan mulai kegiatan di Jepang musim panas ini.
Sejauh ini belum ada kelompok K-Pop dengan kineja berbeda yang membuat respon di Jepang begitu panas. Untuk mendapatkan respon demikian, maka kami akan mencoba memamerkan Orange Caramel dengan penampilan unik bertema "candy culture" kombinasi dari budaya tradisional Korea dengan fashion.
Apa pendapat Anda tentang keunikan positif untuk K-Pop?
Keterampilan menari dan menyanyi serta menonjolkan jenis musik dan pertunjukan untuk bisa bersaing dari kelompok pop asing. Alasan mengapa K-pop berdiri di tengah Asia tidak hanya karena pada lagu, tetapi juga karena komposisi musik yang dikemas berbeda. Sangat penting untuk selalu terus belajar dan berkomunikasi dengan negara-negara asing.
Terakhir, Han Sung Soo selaku Manajer Pledis Entertainment ini menambahkan, "K-pop mulai menjadi pop Asia, ini tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa itu adalah revolusi budaya yang mengikat bersama seluruh Asia. Memperluas jaringan ke luar negeri itu lebih baik, dan sekarang saya bertanggung jawab menangani kegiatan di Jepang dan melanjutkan karir langkah-demi-langkah."
Source: Starnews via Nate
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Popular Posts
- Profil Pemeran Utama Serial Drama Fashion King
- Wonder Girls Konser di Jakarta 3 November 2012
- Profil dan Biodata SHINee
- Video Musik U-KISS 'One Of You' Versi Jepang
- SS4 Super Junior di Singapura
- SNSD Bawakan 5 Lagu di Malaysia
- Drama Arang and the Magistrate Rilis Poster Baru
- 2NE1 Siap Gelar Konser Di Jakarta 24 November
- Lee Min Ho dan Park Min Young Hanya Rekan Kerja
- Konser Big Bang Mendapat Apresiasi Tinggi di Inggris
© Koreaindo 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool
No comments :
Post a Comment