Walau Dikritik Anti Amerika, PSY Tetap Disambut Hangat Obama

Meskipun menerima sejumlah kritik negatif dari masa lalunya yang anti-Amerika, PSY tetap mendapatkan kehormatan menghadiri acara tahunan di Museum Gedung Nasional - Washington dalam 'Christmas in Washington 2012'.

Psy tampil mengisi acara dengan membawakan lagu "Gangnam Style" dengan meriah, bahkan mendapat sambutan hangat dari Presiden Barack Obama yang sama-sama hadir dalam acara tersebut.

Acara menyambut Natal tahun ini dibawakan oleh Conan O’Brien dengan tujuan konser menggalang dana untuk Pusat Medis Nasional Anak. Selain Psy, beberapa artis top Amerika juga hadir seperti Diana Ross, Demi Lovato, Scotty McCreery, dan Megan Hilty juga tampil memeriahkan acara. Acara ini akan disiarkan oleh saluran televisi TNT pada 21 Desember mendatang.
Sebelumnya pemberitaan tentang PSY anti Amerika jadi sorotan media beberapa minggu ini, salah satu media online asal Amerika Serikat, Mediaite, pekan lalu mengatakan bahwa Psy tersandung masalah setelah cuplikan dan arsip penampilannya yang menghancurkan miniatur tank Amerika Serikat pada 2002 lalu. Psy melakukan tindakan tersebut setelah dua tentara Amerika Serikat menabrak dua pelajar wanita dengan menggunakan kendaraan bersenjata lengkap.

Setelah itu pada 2004, Psy tampil diatas panggung konsernya bersama dengan penyanyi terkenal Korea Selatan, Shin Hae-chul dan menyanyikan sebuah lagu dengan lirik lagu yang menceritakan tentang membunuh tentara Amerika Serikat dan keluarganya secara pelan dan menyakitkan, yang dilakukan sebagai protes atas dukungan tentara Korea Selatan terhadap invasi Amerika Serikat di Irak.

Mediaite menuliskan berita dengan terjemahan bahasa Inggris atas lirik lagu Psy, dimana dalam sekejap berhasil muncul di berbagai media online termasuk beberapa video penampilan Psy yang sempat diunggah melalui YouTube.

Psy juga sudah menyatakan permohonan maaf langsung melalui surat. Dalam surat permohonan maaf Psy mengatakan, "Sebagai warga negara Korea Selatan yang mendapatkan pendidikan dan tinggal di Amerika Serikat, tentu hal itu menjadi salah satu bagian penting dalam perjalanan hidup saya. Saya mengerti akan pengorbanan yang dilakukan oleh warga negara Amerika Serikat untuk melindungi kebebasan dan demokrasi di negara saya dan di seluruh dunia. Lagu yang saya nyanyikan delapan tahun lalu merupakan bagian reaksi emosional saya terkait perang di Irak dan kematian dua pejalar wanita Korea Selatan, itu merupakan bagian dari sentimen anti perang yang juga disuarakan oleh orang lain diseluruh dunia pada saat itu."

Ia melanjutkan "Sementara saya sangat menikmati kebebasan berekspresi, saya menyadari bahwa ada batasan terhadap bahasa yang layak dan tidak, dan untuk itu saya ingin sekali meminta maaf atas bagaimana lirik lagu tersebut diinterpretasikan. Saya merasa bersalah atas segala sakit dan penderitaan yang diakibatkan oleh kata-kata yang saya lontarkan".

"Saya sangat tersanjung bisa tampil dihadapan para tentara Amerika Serikat beberapa bulan lalu, termasuk penampilan saya di Jay Leno Show yang dibuat khusus untuk mereka. Dan saya harap tentara dan warga negara Amerika Serikat bisa menerima permohonan maaf saya. Hal terpenting dalam mengekspresikan pendapat kita, saya merasa bersalah atas bahasa yang tidak layak yang pernah saya pakai. Dalam musik, saya mencoba memberikan orang-orang pelepasan, sebuah alasan untuk tersebut. Dan saya belajar melalui musik sebagai bahasa universal kita bersama sebagai bagian dari kebudayaan manusia, dan saya harap kalian bisa menerima permonohan maaf saya."

Walaupun ditengah kontroversi tersebut, Psy tetap menjalankan jadwalnya dan tampil di acara Christmas Concert in Washington 2012 yang diselenggarakan di National Building Museum, Washington D.C. pada Minggu (9/12) kemarin dan mendapat sambutan hangat dari tamu-tamu undangan yang hadir.

Photo: Usatoday