Changmin TVXQ Pernah Psikoterapi Karena Sasaeng Fans

Satu idola bisa 500 sasaeng,  ya itulah yang diungkapkan sendiri oleh sasaeng fans atau penggemar ekstrim selebritis Korea ( Baca disini!). Sasaeng fans memang tidak akan pernah habis cerita, mereka akan mengikuti kemanapun idola mereka pergi tanpa lelah, begitu juga yang terjadi pada salah satu anggota TVXQ yaitu Max Changmin.

Baru-baru ini Changmin mengungkapkan bahwa hanya karena sasaeng, ia harus menjalani sebuah terapi psikologis karena karena ketakutan diikuti mereka.

Hal tersebut diungkapkan dalam acara "Moonlight Prince" KBS2 yang disiarkan pada 5 Februari kemarin. Changmin mengungkapkan dia sangat tidak bahagia saat diikuti oleh sasaeng karena membuatnya selalu cemas dan khawatir.

Karena kondisi tersebut akhirnya ia memutuskan mengikuti terapi ke psikolog. Ia mengatakan " Ada masa dulu saat Saya merasa tidak nyaman yaitu ketika fans mengejarku menggunakan taksi setiap kali Saya pergi. Sejak itu saya merasa tidak nyaman ketika melihat taksi dan selalu berpikir 'apakah itu mereka? aku harus bagaiman?' benar-benar cemas!"

Ia melanjutkan "Kemanapun saya pergi, orang-orang selalu melihatku. Sering ada anak berseragam sekolah yang mengikuti dan saya menunduk menutupi wajah kalau melihat mereka, Sejak terkenal saya selalu menghindari bertemu orang karena takut dikenali. Jadi karena itulah saya memilih berkonsultasi."

Sesudah itu, Changmin mengaku tidak pernah cemas lagi, dan menjalani kehidupannya sebagai salah satu idola seperti biasanya, "Sekarang Saya menyibakkan rambutku ke belakang agar semua orang mengenal Saya" Tutup Changmin yang membuat semua tertawa.

Selain membicarakan Sasaeng, Changmin juga mengungkapkan alasannya kenapa ia tidak pernah mengumbar hubungan percintaan ke publik. Ia menjelaskan "Saya takut akan kenyataan bahwa jika jatuh cinta dengan seseorang akan menjadi masalah (minat penggemar berkurang)"

Lalu ia mengatakan bahwa ada saatnya dimana publik tahu tentang hubungan yang sifatnya pribadi tersebut yaitu ketika akan menikah, "Saya kira dalam situasi kita tidak bisa kembali, seperti pernikahan." tutup Max Changmin.